Selasa, 21 November 2023

Mabes TNI Gelar Sertijab Panglima TNI, Tongkat Komando Beralih Dari Laksamana Yudo Margono Pada Jenderal Agus Subiyanto



JAKARTA, MO - Upacara serah terima jabatan Panglima TNI dari Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. kepada Jenderal TNI Agus Subiyanto dilaksanakan secara sederhana namun khidmad, bertempat di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (22/11/2023).

Dalam pelaksanaan upacara tersebut bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M dan Jenderal TNI Agus Subiyanto,  dan bertindak sebagai Komandan Upacara Kolonel Laut (P) Sandy Kurniawan yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Lanal Palembang, Upacara Sertijab tersebut ditandai dengan penyerahan Panji TNI "Tri Dharma Eka Karma" dan penandatanganan Naskah Serah Terima Jabatan dari Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M kepada Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Dihadapan awak media, Laksamana TNI Yudo Margono S.E., M.M. mengucapkan terima kasih dan berpamitan karena Laksamana TNI Yudo Margono akan memasuki masa Pensiun.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Presiden, Negara, seluruh  masyarakat dan tentunya saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran TNI di manapun berada dan bertugas, Saya mohon pamit dan saya juga menitipkan supaya TNI tetap profesional modern dan tangguh dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama ini," ucap Laksamana Yudo.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan akan meneruskan program-program Laksamana TNI Yudo Margono. “Saya akan melanjutkan program-program yang sudah dilaksanakan oleh Panglima TNI sebelumnya sesuai visi dan misi saya TNI yang PRIMA, Profesional Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif,” ucap Panglima TNI.

“Pada intinya program jangka pendek yang akan saya lakukan yang pertama well trained, saya akan melatih prajurit saya profesional per individu maupun secara kelompok, kemudian well equipt, dilengkapi dengan perlengkapan yang modern. Tentunya kita akan menggandeng Inhan negara kita, produk dalam negeri serta well paid kita akan memberikan terutama ULP operasi yang memadai dan kita akan mengajukan kepada kementerian pertahanan,” beber Jenderal Agus Subiyanto.




Dalam rangkaian Sertijab Panglima TNI tersebut dilaksanakan pula Sertijab Ketua Umum Dharma Pertiwi dan IKKT Pragati Wira Anggini dari Ny. Vero Yudo Margono kepada Ny. Evi Agus Subiyanto, acara lepas sambut pejabat lama dan pejabat baru Panglima TNI, dilanjutkan acara tradisi pelepasan Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. dan penerimaan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.

(Julius) MO 


Sumber : Puspen TNI

Senin, 13 November 2023

Pertemuan Bilateral RI - AS, Joko Widodo Ajak Joe Biden Dalam Kemitraan Indonesia - AS Berkontribusi Untuk Perdamaian Global


WASHINGTON DC, MO - Presiden Joko Widodo tiba di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, pada Senin, 13 November 2023, sekira pukul 16.20 Waktu Setempat (WS) atau Selasa, 14 November 2023, pukul 04.20 WIB.
 
Ketibaan Presiden Jokowi disambut oleh jajar kehormatan dengan pasukan yang membawa bendera dari 50 negara bagian di Amerika Serikat saat rangkaian kendaraan yang membawa Presiden Jokowi memasuki halaman Gedung Putih.
 
Setibanya di depan West Wing Portico, Presiden Jokowi kemudian turun dari kendaraan dan langsung disambut hangat oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
 
Setelahnya, kedua pemimpin negara kemudian berjalan menuju Oval Office yang merupakan ruang kerja Presiden Biden di Gedung Putih. Di sana kedua pemimpin melakukan pertemuan terbatas.
 
Usai melaksanakan pertemuan terbatas, kedua presiden kemudian menggelar pertemuan bilateral yang turut diikuti oleh delegasi dari masing-masing negara.

Ajak Kemitraan Indonesia-AS Berkontribusi Untuk Perdamaian Global

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Biden menyampaikan bahwa kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat yang meningkat menjadi kemitraan strategis yang komprehensif, menandakan era baru kerja sama antarkedua negara dalam berbagai bidang.

“Termasuk di dalamnya adalah peningkatkan kerja sama kita dalam hal keamanan,” ucap Presiden Biden.

Lebih lanjut, Presiden Biden menyebut bahwa hal lainnya yang menjadi perhatian untuk terus ditingkatkan antara kedua negara adalah dalam hal membangun rantai pasok yang aman hingga penanggulangan krisis iklim. 

“Termasuk di dalamnya adalah memperluas kerja sama kita dalam membangun rantai pasokan yang aman. Termasuk pula kolaborasi kita yang lebih dalam untuk menanggulangi krisis iklim,” ucapnya. 

Hal tersebut dikarenakan Presiden Biden menilai bahwa Indonesia berperan penting dalam transisi energi bersih.

Presiden Biden juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama antara Amerika Serikat dengan ASEAN guna memajukan kawasan Indopasifik yang bebas, terbuka, dan makmur. Presiden Biden mengapresiasi kepemimpinan Indonesia di ASEAN pada tahun ini.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada anda atas kepemimpinan anda di ASEAN tahun ini,” tandasnya.

Ajak Amerika Serikat Bela Keadilan Dan Kemanusiaan di Palestina

Dalam pertemuan tersebut Presiden Joko Widodo mengajak Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk berada pada garis depan dalam membela keadilan dan kemanusiaan bagi bangsa Palestina. 

“Saya sangat berharap AS dapat tunjukan kepemimpinannya dan berada di garis depan untuk membela keadilan dan kemanusiaan bagi bangsa Palestina, bagi perdamaian dan kemerdekaan Palestina berdasarkan two state solution,” ucap Presiden Jokowi kepada Presiden Biden.

Presiden Jokowi menilai hal tersebut dikarenakan kontribusi Amerika Serikat dianggap penting dalam mewujudkan perdamaian. “Kontribusi AS dalam perdamaian dan kemanusiaan sangat ditunggu dunia,” imbuhnya.

Di samping itu, dalam pertemuan tersebut, Kepala Negara turut mengapresiasi mengenai perkembangan baik mengenai dinamika hubungan Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT). 

“Saya apresiasi dan dukung dibukanya kembali jalur komunikasi strategis antara Amerika Serikat dan RRT,” imbuhnya.

Melihat hal tersebut, Presiden menyampaikan bahwa dirinya meyakini bahwa dialog merupakan kunci untuk menjembatani perbedaan.

Selain itu, Kepala Negara juga menegaskan bahwa Indonesia dan ASEAN tidak akan membiarkan Indo-Pasifik menjadi kawasan yang dijadikan ajang perebutan pengaruh oleh kekuatan-kekuatan besar dunia. Presiden secara tegas menyatakan bahwa segala tindakan yang dapat memicu ketidakstabilan harus dihindari.

“Semangat perdamaian harus terus dikobarkan, segala tindakan yang dapat picu ketidaksatabilan harus dihindari,” tegasnya.

Oleh karenanya, Kepala Negara menilai bahwa kemitraan Indonesia dan Amerika Serikat harus dapat menjadi bagian aktif dari upaya tersebut, termasuk untuk mendorong Asia Tenggara masuk ke dalam rantai pasok global.

“Dan akses negara ASEAN ke pasar AS, dimana dukungan implementasi AOIP sangat diharapkan,” tandasnya.

Paparkan Sejumlah Comprehensive Strategic Partnership Antar Kedua Negara




Pada pertemuan kedua negara tersebut Presiden Jokowi menyambut baik kesepakatan dalam meningkatkan status kemitraan Indonesia-Amerika Serikat menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP).

“Saya senang, kita telah sepakat untuk tingkatkan status kemitraan menjadi Comprehensive Strategic Partnership, dan penting untuk pastikan CSP Indonesia dan Amerika Serikat bermanfaat bagi rakyat dan berkontribusi bagi kawasan dan dunia,” ucapnya kepada Presiden Biden.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi pun memaparkan sejumlah CSP yang akan dilakukan antarkedua negara tersebut dalam sejumlah bidang, salah satunya adalah dalam kerja sama perdagangan. Presiden menilai kedua negara perlu menciptakan pembaharuan untuk meningkatkan perdagangan antarkedua negara, salah satunya melalui perpanjangan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) kepada Indonesia.

“Ini penting bagi rantai pasok dan kurangi ketergantungan Amerika Serikat terhadap impor RRT, mohon dukungan Presiden Biden untuk terus dorong Kongres AS percepat pengesahan GSP,” ungkap Presiden Jokowi kepada Presiden Biden.

Selain itu, Presiden Jokowi pun menekankan kembali mengenai pentingnya akses pasar yang lebih luas dan inklusif melalui Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) yang diharapkan dapat memfasilitasi kepentingan negara berkembang.

“Saya harap IPEF dapat mengakomodir kepentingan negara berkembang termasuk pemanfaatan subsidi hijau dari Inflation Reduction Act,” tuturnya.

Selanjutnya, dalam hal kerja sama investasi dan pembangunan, Kepala Negara menyambut baik minat para investor dari Amerika Serikat dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Presiden pun mendorong agar para investor juga dapat membantu mendorong realisasi sejumlah proyek strategis Indonesia lainnya.

“Saya sambut baik minat investor Amerika Serikat untuk kembangkan IKN Nusantara dan saya ingin dorong realisasi proyek strategis. Investasi kilang petrokimia di Jawa Barat, pengembangan carbon capture storage di Laut Jawa, pengolahan nikel baterai EV dan operasional smelter di Sulawesi Selatan dan Gresik, serta Pembangunan panel dan modul surya di Batang,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga turut mengapresiasi pencabutan sanksi Amerika Serikat terhadap Venezuela. Presiden menilai hal tersebut mampu mengoperasikan kembali perusahaan afiliasi Pertamina di Venezuela.

“Memungkinkan Pertamina, melalui perusahaan afiliasinya di Venezuela Maurel et Prom, untuk kembali beroperasi,” tandasnya.

Turut serta bersama Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, dan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani. 

(Red) MO 


Sumber : BPMI Setpres

Kamis, 21 September 2023

Keluarga Nurdin Demo Desa Mangun Jaya Terkait Laporkan Royal Tam Serobot Tanah Tak Digubris Dan Tuding Kades Ayomi Penjahat, Sekdes : Desa Hanya Fasilitator


KABUPATEN BEKASI, MO -  Pembangunan Perumahan Royal Tam yang berlokasi di Rw 05, Desa Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi di soal warga Rt 04-Rw 05 terkait adanya dugaan tentang penyerobotan tanah hak milik dari keluarga Nurdin berikut perusakan tanaman milik warga setempat berujung pada aksi pemilik tanah beserta keluarga dan sejumlah warga yang merasa dirugikan atas berjalannya Pembangunan Perumahan tersebut dengan melakukan aksi Demo di depan Kantor Desa Mangun Jaya.
 
Aksi Demonstrasi dari pihak yang mengklain sebagai pemilik tanah, Nurdin beserta keluarganya di dukung pula oleh sejumlah warga Rt 04 -Rw 05 yang merasa dirusak tanamannya oleh pihak Pengembang Perumahan Royal Tam bersama-sama menggeruduk Kantor Desa Mangun Jaya yang mana sebelumnya pihak keluarga Nurdin telah melakukan dua kali pelaporan pada Pemerintah Desa guna meminta perhatian, perlindungan dan keadilan kepada Pemerintah Desa Mangu Jaya, namun merasa tak di gubris pihak Desa sehingga melakukan aksi unjuk rasa secara bersama-sama, pada Rabu (20/09/2023) pagi.
 
Dalam pantauan Awak Media dilokasi tampak keluarga pemilik lahan mengamuk dengan melontarkan suara lantang,"Dua kali laporan..olok biaya..gerakannya gak ada, bila perlu turun di lapangan saya," ucap salah satu wanita muda pihak keluarga Nurdin dengan berang seraya berteriak-teriak.
 
Lanjutnya,"Kalau ditanya Kepala Desanya, kemaren ada sekarang kaga ada," tegasnya seraya menunjuk-nunjuk pada para Aparat Desa Mangun Jaya.
 
Dalam aksi tersebutpun pihak keluarga Nurdin menuding dengan jelas dan terang-terangan  bahwa Kepala Desa Mangun Jaya, Jayadi Said telah mengayomi (Memelihara-Red) para Penjahat (Mafia Tanah-Red) di wilayah kekuasaannya.

"Yang bertanggung Jawab pasti Kepala Desa lah...yang mengayomi orang jahat...kita kebenaran,"teriak keluarga, Nurdin menggelegar.
 
Kemudian serta-merta muncul Kades Mangun Jaya, Jayadi Said di lokasi tersebut yang langsung membawa pihak keluarga Nurdin ke dalam ruangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara persuasif.
 
"Tadi bilangnya enggak ada, eh sekarang ada," teriak para wanita keluarga Nurdin seraya memasuki Kantor Desa diiring Kapala Desa Mangun Jaya, Jayadi Said.
 
Awak Media berusaha menjumpai Kepala Desa Mangun Jaya untuk mendapatkan  keterangannya terkait insiden tersebut, namun belum dapat di temui.



 
Awak Media bergegas menuju kantor pemasaran Royal Tam di Rw 05 guna mengkonfirmasi pihak Pengembang Perumahan terkait peristiwa Demo pihak keluarga Nurdin yang mengklain adanya dugaan penyerobotan tanah miliknya oleh pihak Pengembang Perumahan Royal Tam, namun sayangnya pihak Pengembang Perumahanpun terkesan selalu menghindar dari Awak Media, kendati hal tersebut telah di komunikasikan oleh H Topik selaku koordinator lapangan agar dapat bertemu dengan pihak pengembang untuk mendapatkan keterangan tentang persoalan tersebut dan disepakati olehnya (H Topik-Red) bahwa dapat bertemu pada Kamis (21/09/2023) pukul 16:00 WIB, namun anehnya H Topik pun juga membingungkan Awak Media dengan penuh janji namun secara tiba-tiba menghilang, lalu muncul lagi dan kemudian terakhir menghilang di sore hari sampai tak terlihat batang hidungnya, seperti pepatah mengatakan, bagai "Hilang Bak Ditelan Bumi".
 
Sedangkan pihak keluarga Nurdin pun saat disambangi Awak Media di kediamannya belum dapat dan bersedia memberikan keterangan jelas terkait Demonstrasi tentang adanya upaya penyerobotan tanah yang di lakukan oleh pihak Pengembang Perumahan Royal Tam yang mana telah dianggap pihak keluarga, Nurdin merugikan mereka.
 
"Mohon maaf pak kami belum bisa memberikan keterangan sehubungan yang bersangkutan sedang kurang enak badan," ucap para pihak keluarga Nurdin kepada para Awak Media yang bertandang kekediaman Nurdin (21/09/2023) Sore.

Kerap Difasilitasi Desa Untuk Mediasi


Pada Jum'at (22/09/2923( Awak Media Bertemu Dengan Sekdes Mangun Jaya, Taufik yang mewakili Kades Jayadi Said di Kantor Desa Mangun Jaya guna mendapatkan keterangan jelas tentang adanya Demonstrasi yang di lakukan oleh pihak keluarga Nurdin di Desa Mangun Jaya pada Rabu (20/09/2023) pagi dimana keluarga Nurdin menuding pihak Desa Mangun Jaya (Kades Jayadi Said-Red) sebagai Pengayom Maling dan Pengayom Orang Jahat dalam aksi keluarga Nurdin Didepan Desa Mangun Jaya.

"Mengenai tudingan bahwa pihak Desa tidak merespon warga dalam melakukan pelayanan, itu tidak benar," terang Sekdes, Taufik pada Awak Media mewakili Kades Mangun Jaya, Jum'at (22/09/2023) pagi.

Ia menuturkan bahwa apa yang di lakukan pihak Desa adalah melayani masyarakat dengan baik dan berdasarkan bukti-bukti yang ada dan yang telah dimiliki pihak Royal Tam hasil dari keputusan Pengadilan Tinggi Bandung.

"Sebelum adanya pembangunan di lakukan PT Royal Tam telah menunjukan bukti-bukti keabsahan surat serta hasil dari keputusan Pengadilan Tinggi Bandung dan Royal Tam membeli tanah tersebut dari Nasir yang telah mendapatkan keputusan inkrah dari Pengadilan Tinggi Bandung," ungkap Sekdes.

Lanjutnya,"Kita puhak Desa hanya memberikan pelayanan kepada masyarakat sebaik-baiknya, termasuk memfasilitasi dan menyelesaikan segala persoalan secara musyawarah guna menghasilkan kemufakatan diantara pihak yang bersengketa,"jelasnya.

Disinggung mengenai adanya kekecewaan pihak keluarga Nurdin yang merasa tidak di respon pelaporannya sebanyak dua kali oleh pihak Desa Sekdes menjawab.

"Pihak Desa sudah beberapa kali memfasilitasi dan memediasi keduanya yang bersengketa untuk memusyawarahkan persoalan tersebut agar diselesaikan dengan baik. Mengenai dua kali pelaporan secara lisan sudah langsung kita tindak lanjuti dengan mempertemukan kedua belah pihak yang bertikai dengan memediasi keduanya termasuk para pengebun yang merasa dirugikan tanamannya dan kita turun kelapangan. Dan itu sudah kita lakukan beberapa kali. Nah yang terakhir saat keluarga Nurdin melakukan Demo di Desa, itupun kita lanjutkan dengan mendatangi kantor Royal Tam dan semuanya bertemu dan ada kesepakatan bahwa akan di lanjutkan kembali untuk musyawarah di Desa pada besoknya, Kamis (21/09/2023) sore pukul 16: 00," papar Sekdes Mangun Jaya.

" Namun sayangnya pihak keluarga, Nurdin tidak hadir pada Kamis (21/092023) kemaren sore di Desa sesuai dengan kesepakatan yang mereka buat (Royal Tam dan Keluarga Nurdin-Red) termasuk para pengebun yang disaksikan oleh pihak Desa Mangun Jaya," tandasnya.

Sekdes Taufik juga mengatakan bahwa pihak Desa tetap melayani masyarakat dengan baik guna memenuhi kebutuhan masyarakat di Desa Mangun Jaya, kendati hal tersebut berulang-ulang dikarenakan tidak adanya keputusan terkait kesepakatan di kedua belah pihak.

"Kita berupaya terus untuk memediasikan persoalan tersebut, namun mengenai adanya tudingan keberpihakan kita terhadap salahsatu pihak yang bersengketa adalah tidak mendasar, sebab keputusan keadilan adanya di Pengadilan, kita Desa hanya sebagai fasilitator, kalau memang tidak puas dengan hasil yang ada, ya silahkan ditempuh jalur yang memang sudah ada aturannya sesuai dengan hukum yang berlaku di republik ini," pungkas Sekdes Mangun Jaya, Taufik.

(Joggie) MO 



Senin, 18 September 2023

Secara Resmi Musyawarah Nasional Alim Ulama Dan Konferensi Besar NU 1445 H/2023 M Dibuka Presiden Joko Widodo di Jakarta



JAKARTA, MO - Presiden Joko Widodo membuka secara resmi Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) 1445 H/2023 M yang digelar di Pondok Pesantren Al-Hamid, Jakarta, pada Senin, 18 September 2023. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mendukung apa yang tengah dilakukan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk meningkatkan kekuatan besar nahdliyin dengan digitalisasi sebagai pintu masuknya.

"Saya setuju dan mendukung apa yang sedang dan akan dilakukan oleh PBNU. Digitalisasi bisa masuk sebagai pintu masuknya untuk mengonsolidasikan kekuatan NU, baik yang ada di dalam negeri maupun yang berada di luar negeri," ujar Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, NU memiliki kekuatan yang luar biasa dari sisi anggotanya yang sangat banyak dan tersebar di seluruh tanah air hingga di berbagai negara. Kekuatan besar tersebut perlu dikonsolidasi, diorganisasi, dan ditingkatkan kualitasnya dalam berbagai bidang, baik bidang sosial, agama, kemanusiaan, hingga bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, profesional, dan kewirausahaan.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menyebut bahwa pemerintah menyambut baik inisiatif PBNU membentuk GKMNU (Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama). Inisiatif tersebut dinilai sangat penting untuk meningkatkan kualitas keluarga Indonesia, terutama untuk para nahdliyin di level akar rumput.

Di sisi lain, banyak sekali juga nahdliyin muda yang sedang kuliah di luar negeri dan menimba berbagai ilmu pengetahuan baru seperti belajar tentang kecerdasan buatan, tanpa kehilangan jati dirinya sebagai muslim dan nahdliyin. Presiden Jokowi menyebut hal itu sebagai kekuatan besar NU untuk menyongsong masa depan sekaligus bagian dari solusi untuk meningkatkan kesejahteraan umat.

"Hal ini merupakan kekuatan besar NU untuk menyongsong masa depan. Mereka-mereka ini harus dihubungkan dengan umat di akar rumput, mereka harus menjadi bagian solusi bagi nahdliyin di akar rumput dan menyejahterakan umat," ungkapnya.

Menurut Presiden Jokowi, selain membantu memperbaiki cara kerja organisasi, digitalisasi juga akan menghubungkan para nahdliyin di seluruh dunia untuk saling berbagi komitmen, saling bekerja sama, bersama meningkatkan kualitas diri, bersama-sama mencari solusi untuk NKRI dan kesejahteraan umat.



Di samping itu, Pemerintah juga mendukung peningkatan kualitas pendidikan di NU, salah satu contohnya yaitu Universitas NU (UNU) di Yogyakarta milik PBNU yang gedungnya telah selesai dibangun. Berikutnya, UNU juga tengah difasilitasi untuk bekerja sama dengan Persatuan Emirat Arab melalui pendirian MBZ School of Future Studies. 

"Saya minta agar UNU Yogya ini bisa menjadi lokomotif yang menarik banyak lembaga pendidikan tinggi NU untuk belajar ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk bersaing menjadi tenaga profesional, untuk bersaing menjadi entrepreneur, menjadi wirausaha, dan tetap berakar kuat kepada ke-NU-annya," ungkapnya.

Di penghujung sambutannya, Presiden Jokowi menyebut bahwa tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia masih sangat banyak dan berat. Namun, Presiden meyakini bahwa bangsa Indonesia akan dapat memenangi masa depan dengan terus didampingi oleh para ulama. 

"Dengan terus didampingi para ulama, didampingi para kiai, insyaallah bangsa Indonesia bisa memenangi masa depan, bisa mewujudkan Indonesia Emas, dan bisa menjadi negeri yang baldatun thoyyibatun warabbun ghafur," tandasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah istri Presiden ke-4 RI Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas, Menteri BUMN Erick Thohir, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

(Irf/Un/Tgh,Iksn) MO 


Sumber : BPMI

Senin, 21 Agustus 2023

HUT Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Disemarakan Penampilan Spektakuler Penyanyi Putri Ariani


JAKARTA, MO - Penampilan spesial dari penyanyi Putri Ariani sukses membuat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 17 Agustus 2023 makin meriah. Masyarakat dan undangan dibuat bergoyang saat dirinya tampil membawakan lagu "Rungkad".

Masyarakat langsung tumpah-ruah ke area upacara begitu Putri Ariani menyanyikan penggalan lirik lagu ciptaan Vicky Tri Prasetyo tersebut. Putri bernyanyi sambil memainkan piano, dengan turut diiringi orkestra dari Gita Bahana Nusantara.

"Rungkad entek-entekan.. Kelangan kowe sing paling tersayang," ujar penyanyi yang mendapatkan Golden Buzzer pada ajang America's Got Talent tersebut.

Tak hanya para undangan, para pasukan TNI-Polri yang berbaris di tengah lapangan juga turut menari mengikuti irama musik. Jika pada peringatan tahun-tahun sebelumnya para pasukan hanya berbaris, kali ini mereka tampak kompak melakukan gerakan tarian dengan koreografi yang serempak.




Peringatan HUT Ke-78 RI juga dimeriahkan dengan penampilan atraksi udara dari TNI AU. Uniknya, selain diisi manuver pesawat-pesawat tempur, ada juga aerobatik dari pesawat Jupiter dan helikopter Pegasus.

Saat diputarkan lagu "Gemu Fa Mi Re", helikopter Pegasus tersebut tampak turut "bergoyang" memutar ke kiri dan kanan, mengikuti irama dan lirik lagu.
Penampilan spesial kemudian diisi dengan penampilan dari grup musik asal Papua, MAC, yang membawakan lagu "Cuma Saya". Setelahnya, giliran grup musik Shine of Black tampil membawakan lagu ‘’Jangan Ganggu’’.

(Red) MO 

Rabu, 16 Agustus 2023

Sang Saka Merah Putih Dan Lagu Kabangsaan "Indonesia Raya" Dalam Sejarah Singkat Pergerakan Nasionalis Bangsa Indonesia



JAKARTA, MO - Bendera Negara Indonesia (disingkat bendera negara) atau biasa juga disebut Sang Merah Putih, Sang Saka Merah Putih, Merah Putih, atau kadang Sang Dwiwarna (dua warna) adalah bendera negara Indonesia. Bendera negara berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-pertiga) dari panjang dengan bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama. Bendera ini merangkum nilai-nilai kepahlawanan, patriotisme, dan nasionalisme dari rakyat Indonesia. (17/08/2023).

Sejarah, Warna merah-putih bendera negara diambil dari warna panji atau pataka Kerajaan Majapahit yang berpusat di Jawa Timur pada abad ke-13. Akan tetapi ada pendapat bahwa pemuliaan terhadap warna merah dan putih dapat ditelusuri akar asal-mulanya dari mitologi bangsa Austronesia mengenai Bunda Bumi dan Bapak Langit; keduanya dilambangkan dengan warna merah (tanah) dan putih (langit).

Karena hal inilah maka warna merah dan putih kerap muncul dalam lambang-lambang negara berbangsa Austronesia seperti Tahiti, Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, sampai Madagaskar. Merah dan putih kemudian digunakan untuk melambangkan dualisme alam yang saling berpasangan. Catatan paling awal yang menyebut penggunaan bendera merah putih dapat ditemukan dalam Pararaton; menurut sumber ini disebutkan balatentara Jayakatwang dari Gelang-gelang mengibarkan panji berwarna merah dan putih saat menyerang Singhasari. 

Hal ini berarti sebelum masa Majapahit pun warna merah dan putih telah digunakan sebagai panji kerajaan, mungkin sejak masa Kerajaan Kediri. Pembuatan panji merah putih pun sudah dimungkinkan dalam teknik pewarnaan tekstil di Indonesia purba. Warna putih adalah warna alami kapuk atau kapas katun yang ditenun menjadi selembar kain, sementara zat pewarna merah alami diperoleh dari daun pohon jati, bunga belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi), atau dari kulit buah manggis.

Sebenarnya tidak hanya kerajaan Majapahit saja yang memakai bendera merah putih sebagai lambang kebesaran. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah putih. Selain itu, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya, bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I–XII.

Menurut seorang Guru Besar sejarah dari Universitas Padjajaran Bandung, Mansyur Suryanegara semua pejuang Muslim di Nusantara menggunakan panji-panji merah dan putih dalam melakukan perlawanan, karena berdasarkan hadits Nabi Muhammad. 

Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang-pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di bagian belakang diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran. Selain itu, ada pula yang mengatakan bahwa warna merah dan putih berasal dari bendera rasulullah yang berwarna merah dan putih. Namun, hal ini terbantahkan oleh al-Mubarakfuri, penulis Sirah Nabawiyyah, yang menyatakan bahwa bendera rasulullah berwarna putih.

Di zaman kerajaan Bugis Bone, Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone. Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang. Panji kerajaan Badung yang berpusat di Puri Pamecutan juga mengandung warna merah dan putih, panji mereka berwarna merah, putih, dan hitam yang mungkin juga berasal dari warna Majapahit.

Pada waktu perang Jawa (1825–1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda. Kemudian, warna-warna yang dihidupkan kembali oleh para mahasiswa dan kemudian nasionalis di awal abad 20 sebagai ekspresi nasionalisme terhadap Belanda. Bendera merah putih digunakan untuk pertama kalinya di Jawa pada tahun 1928. Di bawah pemerintahan kolonialisme, bendera itu dilarang digunakan. Bendera ini resmi dijadikan sebagai bendera nasional Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika kemerdekaan diumumkan dan resmi digunakan sejak saat itu pula.

Rancangan, Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti keberanian, sedangkan putih berarti kesucian. Selain itu, warna merah pun dikatakan melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Kedua warna tersebut dianggap saling melengkapi dan menyempurnakan Indonesia. Menurut Soekarno, kedua warna tersebut berasal dari penciptaan manusia, yaitu merah yang merupakan darah wanita dan putih yang merupakan warna sperma. 

Di samping itu, menurutnya pun tanah Nusantara berwarna merah, sementara getah tumbuhan berwarna putih dan orang Jawa sudah menyajikan bubur merah putih selama ratusan tahun. Ditinjau dari segi sejarah, sejak dahulu kala kedua warna merah dan putih mengandung makna yang suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa (gula aren) dan warna putih mirip dengan warna nasi. 

Kedua bahan ini adalah bahan utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa. Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul abang putih). Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam rahim berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian. 

Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang jabang bayi lahir, dan unsur putih sebagai lambang ayah, yang ditanam di gua garba.

Peraturan Tentang Bendera Merah Putih, Bendera negara diatur menurut UUD '45 pasal 35, UU No 24/2009, dan Peraturan Pemerintah No.40/1958 tentang Bendera Kebangsaan Republik Indonesia.

Pembentangan bendera saat Upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka. Pengibaran dan/atau pemasangan Bendera Negara dilakukan pada waktu antara matahari terbit hingga matahari terbenam. Dalam keadaan tertentu, dapat dilakukan pada malam hari.

Bendera Negara wajib dikibarkan pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung atau kantor, satuan pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan di kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri. 

Kini, pemerintah sering menghimbau kepada masyarakat di Indonesia untuk mengibarkan dan memasang bendera negara selama satu bulan penuh pada bulan Agustus untuk memperingati hari kemerdekaan negara.Bendera Negara juga dikibarkan pada waktu peringatan hari-hari besar nasional atau peristiwa lainnya.

Setiap orang dilarang: Merusak, merobek, menginjak-injak, membakar, atau melakukan perbuatan lain dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara; Memakai Bendera Negara untuk reklame atau iklan komersial; 

Mengibarkan Bendera Negara yang rusak, robek, luntur, kusut, atau kusam; Mencetak, menyulam, dan menulis huruf, angka, gambar atau tanda lain dan memasang lencana atau benda apapun pada Bendera Negara; dan Memakai Bendera Negara untuk langit-langit, atap, pembungkus barang, dan tutup barang yang dapat menurunkan kehormatan Bendera Negara.

Berkibarlah Benderaku

Berkibarlah Benderaku adalah salah satu lagu nasional dari Indonesia. Lagu ini diciptakan oleh Saridjah Niung atau lebih dikenal dengan nama Ibu Soed, dan dibantu oleh Joesoef Ronodipoero yang menjadi pimpinan Radio Republik Indonesia (RRI). Lagu ini diciptakan tahun 1947.

Lagu Kabangsaan "Indonesia Raya"


"Indonesia Raya" merupakan lagu kebangsaan Republik Indonesia. Lagu ini menjadi salah satu titik kelahiran pergerakan nasionalis di seluruh Nusantara yang mendukung ide "Indonesia" yang satu sebagai penerus Hindia Belanda, daripada dipecah belah menjadi beberapa koloni.

Lagu ini digubah oleh Wage Rudolf Soepratman pada tahun 1924 dan kemudian diperkenalkan di depan khalayak pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam Kongres Pemuda II di Batavia (Jakarta). Koran Tionghoa berbahasa Melayu, Sin Po, edisi 10 November 1928 diterbitkan. Setelah beberapa kali mengalami perubahan, lagu "Indonesia Raya" diputar dalam upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia seusai pembacaan Teks Proklamasi oleh Soekarno. Lagu "Indonesia Raya" yang gubahannya sempat ditinjau ulang kemudian diatur keabsahannya sebagai lagu kebangsaaan dalam PP No. 44 Tahun 1958. Keabsahannya sebagai lagu kebangsaan dikukuhkan lebih jauh dengan ditetapkannya amandemen kedua UUD 1945 yang memasukkan butir "Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya" dalam Pasal 36B, dan juga disahkannya UU No. 24 Tahun 2009.

"Indonesia Raya" selalu dimainkan dan dinyanyikan pada upacara bendera, yaitu pada saat pengibaran atau penurunan Bendera Sang Merah Putih, terutama pada upacara Hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus setiap tahunnya. Bendera Negara harus dinaikkan atau diturunkan dengan khidmat serta dengan tarikan dan uluran yang diatur sedemikian agar bendera mencapai puncak tiang bendera ketika lagu berakhir. Setiap orang yang hadir pada saat Lagu Kebangsaan diperdengarkan dan/atau dinyanyikan, wajib berdiri tegak dengan sikap hormat.[4] Lagu kebangsaan "Indonesia Raya" juga wajib diputar di setiap stasiun televisi dan radio sebelum pembukaan stasiun televisi dan radio, atau antara pukul 04:00 WIB dan 06:00 WIB.

Aransemen Simfoni Jos Cleber (1950)

Secara musikal, lagu ini telah dimuliakan — justru — oleh orang Belanda (atau Belgia) bernama Jos Cleber (pada waktu itu ia berusia 34 tahun) yang tutup usia tahun 1999 pada usia 83 tahun. Setelah menerima permintaan Kepala Studio RRI Jakarta adalah Jusuf Ronodipuro sejak pada tahun 1950, Jos Cleber pun menyusun aransemen baru, yang penyempurnaannya ia lakukan setelah juga menerima masukan dari Presiden Soekarno.
Rekaman asli (1950) dan rekam ulang (1997)

Rekaman asli dari Jos Cleber sejak pada tahun 1950 dari Jakarta Philharmonic Orchestra dimainkan perekaman secara bersuara stereo di Bandar Lampung sejak peresmian oleh Presiden Soeharto sejak pada tanggal 1 Januari 1992 dan direkam kembali secara digital di Australia sejak bertepatan pada Kerusuhan Mei 1998 yang diaransemen oleh Jos Cleber yang tersimpan di RRI Jakarta oleh Victoria Philharmonic Orchestra di bawah konduktor oleh Addie Muljadi Sumaatmadja yang berkerjsama oleh Twilite Orchestra yang diletak debut album pertama oleh Simfoni Negeriku yang durasi selama 1-menit 47-detik.

Lirik asli (1928)

INDONESIA RAJA

I

Indonesia, tanah airkoe,
Tanah toempah darahkoe,
Disanalah akoe berdiri,
Mendjaga Pandoe Iboekoe.

Indonesia kebangsaankoe,
Kebangsaan tanah airkoe,
Marilah kita berseroe:
"Indonesia Bersatoe".

Hidoeplah tanahkoe,
Hidoeplah neg'rikoe,
Bangsakoe, djiwakoe, semoea,
Bangoenlah rajatnja,
Bangoenlah badannja,
Oentoek Indonesia Raja.

II

Indonesia, tanah jang moelia,
Tanah kita jang kaja,
Disanalah akoe hidoep,
Oentoek s'lama-lamanja.

Indonesia, tanah poesaka,
Poesaka kita semoea,
Marilah kita mendoa:
"Indonesia Bahagia".

Soeboerlah tanahnja,
Soeboerlah djiwanja,
Bangsanja, rajatnja, semoeanja,
Sedarlah hatinja,
Sedarlah boedinja,
Oentoek Indonesia Raja.

III

Indonesia, tanah jang soetji,
Bagi kita disini,
Disanalah kita berdiri,
Mendjaga Iboe sedjati.

Indonesia, tanah berseri,
Tanah jang terkoetjintai,
Marilah kita berdjandji:
"Indonesia Bersatoe"

S'lamatlah rajatnja,
S'lamatlah poet'ranja,
Poelaoenja, laoetnja, semoea,
Madjoelah neg'rinja,
Madjoelah Pandoenja,
Oentoek Indonesia Raja.

Refrain

Indones', Indones',
Moelia, Moelia,
Tanahkoe, neg'rikoe jang koetjinta.
Indones', Indones',
Moelia, Moelia,
Hidoeplah Indonesia Raja.

(RED) MO 

Senin, 17 Juli 2023

Secara Resmi Presiden Jokowi Melantik Dua Anggota Watimpres H Djan Faridz Dan Gandi Sulistiyanto Soeherman di Istana Negara


JAKARTA, MO - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melantik Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto Soeherman sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Pelantikan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/07/2023) pagi.

Pelantikan dilandaskan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 63/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

“Saya bersumpah/berjanji bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” ucap Presiden mendiktekan sumpah jabatan kepada para pejabat yang dilantik.

Usai pelantikan, Presiden Joko Widodo beserta tamu undangan lainnya memberikan ucapan selamat kepada para pejabat yang dilantik.

Gandi Sulistiyanto sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia (Dubes LBBP RI) untuk Republik Korea, sementara Djan Faridz tercatat pernah menjabat sebagai Menteri Perumahan Rakyat pada Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2009-2014 serta sebagai pembina dari sejumlah media cetak maupun online diantaranya, mediahukumindonesia.comkoranrepublik.comwartaberitanasional.com,merdekaonline.net dan milleniumonline.website, juga termasuk media kualifikasi Internasional diantaranya, amun-ratv.com dan omikamitv.com.




Turut hadir dalam pelantikan tersebut, antara lain, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.
 
(DND/UN/IRF/IKSN) MO 


BERITA TERBARU

DPP PWI Didemo PWI, Pendemo : Komisioner Dewan Pers Harus Diperiksa!, Diduga Kuat Jadi Becking Para Dedengkot Koruptor!

JAKARTA, MO -  Sekelompok anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar demonstrasi di kantor PWI Pusat yang terletak di gedung Dewan...

BERITA TERKINI


PIKIHAN PEMBACA