Hal tersebut berkaitan dengan banjir yang selalu menimpa banyak wilayah diKabupaten Bekasi, terutama wilayah yang berdekatan dan dilalui oleh sungai maupun kali akibat sampah yang menumpuk di sungai atau kali manakala disaat hujan mengguyur wilayah tersebut.
Salah satunya adalah Kali Jambe, dimana Kali tersebut yang melalui kurang lebih lima Desa di Kecamatan Tambun Selatan serta beberapa Desa lain di wilayah Tambun Utara yang kemudian bermuara pada Kali Besar CBL.
Sebagaimana diketahui bahwa kali jambe tersebut sudah bertahun-tahun menjadi penyebab banjir akibat banyaknya sampah yang kerapkali menyumbat aliran air dikali jambe, kendati telah banyak berganti pejabat baik tingkat Kecamatan maupun Kelurahan dan Desa namun solusi pencegahan dan penanggulangannya belum terlihat hasil yang maksimal.
Pada awal pertama kali menjabat Camat Junaefi melakukan melakukan pembenahan dengan mengadakan kegiatan normalisasi Kali Jambe sehubungan terjadinya banjir secara masif di Kacamatan Tambun Selatan akibat sampah yang menumpuk sehingga menyebabkan tersumbatnya aliran air Kali Jambe, "Tadi pagi saya sudah perintahkan dua kepala Desa..satu kepala Desa Lambang Jaya..mohon maaf..Lambang Sari dengan Lurah Jati Mulya dan kita Koordinasikan dengan Lurah Mustika Jaya dan Camat Mustika Jaya..Alhamdulillah pagi tadi sudah bertemu..intinya yang pertama mereka mendukung kita untuk kegiatan normalisasi ..yang kedua memang kedepannya kita akan membuat mungkin seperti jaring-jaring dimasing-masing tempat..jadi nanti biar ketahuan juga ini sampahnya darimana..kalau yang dari kota itu bisa mampet dijaring mereka..mudah-mudahan itu bisa kita lakukan..yang pasti senin sudah mulai dan sampai selesai Insya Allah," Katanya pada Awak Media di acara Pisah-Sambut camat Tambun Selatan yang diadakan diRestoran Wulan Sari, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan pada Jum'at (8/11/2019) sore.
Kendati upaya tersebut telah dilakukan namun seiring berjalan sampah menumpukpun tak terhentikan seirama dengan air mengalir di Kali Jambe.
Baru pada (14/11/2020) digelar secara serentak Acara Apel Siaga 2020 yang dilaksanakan diPerum Graha Prima , Desa Mangun Jaya, Kecamatan Tambun-Selatan,yang dirangkaikan dengan empat kegiatan yang dimulai pada pagi hari hingga selesai serta dihadiri oleh Bupati Eka Supriaatmaja, Muspida, Camat Tambun Selatan, Junaefi beserta Muspika serta Kepala Desa setempat berikut jajarannya.
Acara yang mengusung empat kegiatan tersebut diantaranya,1.Pencanangan pekan gotong-royong Bekasi bebas banjir, 2.Pengukuhan Satgas penanganan permasalahan lingkungan hidup, 3.Pencanangan pengurangan bahan plastik dan 4.Pencanangan sejuta lubang Biopori, yang ditargetkan secepatnya dalam waktu dekat dapat teratasi.
Kegiatan yang dilakukan secara konferhensif tersebut tak lepas dari semangat Camat Tambun Selatan, Junaefi yang terus melakukan pengawasan kelokasi secara intensif beserta Kepala Desa PJ Encep yang turut menemani sang Camat didalam melakukan inspeksi ke lokasi.
" Terkait kali jambe..karena kali jambe merupakan momok buat kita masyarakat Tambun-Selatan..karena ada lima Desa yang memang terimbas dengan banjir yang diakibatkan luapan air kali jambe..jadi kami sangat berharap agar kali jambe ini..bisa dinormalisasi dan dibuat seperti banjir kanal," Ucap Camat Junaefi disaat memberikan sambutan pada pembukaan pertandingan Bulu Tangkis antar anggota BPD se Kabupaten Bekasi di Desa Tridaya Sakti yang dihadiri oleh Bupati Eka Supriaatmaja,pada senin (23/11/2020) siang.
Lebih Lanjut, Camat Tambun Selatan mengatakan," Kalau kita buat kali jambe seperti banjir kanal..kanan-kirinya ada jalan..gitu..nanti masyarakat kita maupun orang lain yang mau buang sampah juga malu..pak.., mudah-mudahan kita doakan bapak Bupati supaya sehat terus..mudah-mudahan usulan kita dapat segera direalisasikan oleh beliau,"Ujar Junaefi penuh harap.
Junaefi menambahkan,"Saya sangat berharap untuk para anggota BPD semuanya, Kepala Desa dan Masyarakat..silahkan ajukan sekala prioritas yang terutama untuk pemulihan ataupun mengatasi banjir..nih silahkan ajukan skala prioritas..mudah-mudahan Tambun Selatan bebas dari banjir,"Pungkas Camat menutup sambutannya.
Sementara Bupati Eka Supriaatmaja dalam sambutannya mengatakan,"Saya berharap..nanti saya juga bisa difasilitasi untuk berkomunikasi dengan elemen masyarakat..dalam rangka..bagaimana menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada diwilayahnya masing-masing," Tandasnya.
Apresiasi Langkah Camat dan Bupati
Disisi lain, Ketua DPC AWI Kab.Bekasi, Irwan A, saat dimintakan tanggapannya oleh Awak Media di kantornya terkait langkah Camat Tambun-Selatan dan Bupati Kabupaten Bekasi targetkan Kali Jambe menjadi banjir kanal pada (27/11/2020), mengatakan," Kami dari AWI (Aliansi Wartawan Indonesia) tentu sangat mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh Camat Tambun-Selatan Junaefi dan Bupati Eka Supriaatmaja dalam mengambil solusi positif guna mengatasi sampah penyebab banjir di dua Kecamatan dan sejumlah Desa yang dilaluinya,"Ujarnya.
Menurut Irwan, hal tersebut merupakan langkah terobosan baru dan berani yang dilakukan oleh dua pejabat dalam mengambil sikap atasi permasalahan banjir, " Ini merupakan terobosan cerdas, baru dan berani yang dilakukan oleh Camat dan Bupati guna mengatasi permasalahan banjir akibat sampah dikali jambe yang menjadi permasalahan Crusial dan Momok menakutkan yang mendilema bagi masyarakat yang tinggal diwilayah tersebut..mudah-mudahan dengan dicanangkannya target tersebut dapat menjadi program prioritas utama dan segera dapat direalisasikan oleh Bupati Eka Supriaatmaja serta didukung oleh DPRD Kabupaten Bekasi," Pungkas Ketua DPC AWI,Kabupaten Bekasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar